Sekilas Sertifikasi SIM

Sekilas tentang sertifikasi guru-guru SIM

Dengan nama lain untuk hal sertifikasi ini tentunya diharapkan oleh semua guru untuk mendapatkan akan haknya, betapa menggebunya semua guru SILN semenjak ada informasi dan serempak diadakan pelatihan di Jeddah secara bersama, 

khusus Sekolah Indonesia Makkah semua guru diikutsertakan untuk mengarah kearah perbaikan dirinya masing-masing tanpa terkecuali, tetapi waktu adanya pengukuhan pelatihan di Indonesia, cuma beberapa guru yang dilaporkan kesana, hingga banyak pengeluhan dari semua guru-guru yang ada di SIM ini, dari 31 guru waktu itu diantaranya:

1.	Herdi Hendrawan, S.Ag
2.	Drs. U. Hasanuddin
3.	Ir. Sinsin Rosyidin
4.	Ahmad Fauzy Chusni
5.	Abdullah Qothub
6.	Setiyarko, SE
7.	A.Mujtaba, S.Hum
8.	Budi Rahman, S.Pd
9.	Abdul Halim
10.	Ahmad Silwan Usmani
11.	Sudahri, S.PdI
12.	Tb. Ade Fatullah, S.S
13.	Mislaini Bachtiar, BA
14.	Siti Rahmawati, S.Ag
15.	Sutriyanti, S.Pd
16.	Imas Alawiyah, S.Pd
17.	Rofiatun Abd. Mukti
18.	Siti Fatimah, S.Ag
19.	Salamah Saifuddin
20.	Khodijah Abd. Qodir
21.	Siti Saadah Cecep, S.Ag
22.	Ani Nuraeni, A.Md
23.	Putrini Dwimerti, Dipl
24.	Lu’lu'ul Mukarromah,SPdI
25.	Maydina Soraya, S.Pd
26.	Raodlotul Jannah
27.	Siti Sulihah, S.Pd
28.	Rahmatullah Rizal, S.Sos
29.	Elah Maesaroh
30.	Najmatuzahiroh, S.PdI
31.	Dedi Junaidi, S.Sos.I

baik guru putra dan putri, pertama terdaftar cuma 16 0rang yaitu:

01.	Herdi Hendrawan
02.	Ujang Hasanudin
03.	Sinsin Rosyidin
04.	Tubagus Ade Fatullah
05.	Sutriyanti
06.	Siti Rahmawati
07.	Imas Alawiyah
08.	Siti Saadah
09.	Siti Fatimah
10.	Ahmad Mujtaba
11.	Maydina Soraya
12.	Lu'lu'ul Mukarromah
13.	Siti Sulihah
14.	Sudahri
15.	Najmatuzzahiroh
16.	Mislaini

entah kenapa dibelakang semua ini yang terdaftar ke Jakarta cuman 16 orang?...................yang tahu dari Jakarta yang terkirim dari email sim_makkah@yahoo.co.id, dan hasil dari 16 orang tersebut yang bisa lolos 9 0rang, gak tahu alasan jelas apa; Ibu

Mislaini Bachtiar, BA. Tidak Masuk, bahkan beliaulah guru putri pertama sejak berdirinya SIM,

setelah cek partopolio berikut pelajaran yang disertifikasikan yang lolos 8 orang, yaitu:

1. Drs. Ujang Hasanudin

2. Ir. Sinsin Rosyidin,

3. Tubagus Ade Fathulloh, S.S.

4. Ahmad Mujtaba, S.Hum.

5. Siti Sa’adah Cecep, S.Ag.

6. Sutriyanti, S.Pd.

7. Lu’luulmukarromah, S.Pd.

8. Siti Sholihah, S.Pd.

Namun ke 8 orang tersebut tidak bisa ikut semuanya, diantaranya:

1. Tubagus Ade Fathullah, S.S. alasan baru masuk diterima jadi setaff lokal KJRI Jeddah.

2. Siti Sholihah alasan hamil besar (mau lahiran).

Hingga yang bisa ikut sertifikasi di Jakarta hanya 6 orang, dengan bekal seadanya beserta kekuatan do’a dari semuanya semoga mereka berhasil.

Tentunya bagi sekian guru yang tidak didaftarkan merupakan satu kekecewaan besar, kecuali mereka yang tadinya pernah ikut sertifikasi dari sekolah yang pernah ia mengajar dan telah tercantum dalam register keguruan, tetapi bagi pendatang baru sebagai guru tentunya kesempatan ini sangat menyedihkan, padah sama-sama berdedikasi untuk demi anak bangsa.

Berharap ada kelanjutan dan jadi kenyataan, bukan hanya cerita belaka yang di gemor-gemorkan!.